Ternyata Belajar Matematika Melatih Orang Bersikap Jujur
Matematika merupakan mata pelajaran yang tak asing lagi
terdengar di telinga orang yang pernah merasakan bangku sekolah. Mata pelajaran
yang satu ini seakan tidak terpisahkan dari kehidupan manusia selama menjalani
masa sekolah.
Diakui atau tidak, matematika merupakan mata pelajaran yang
paling ngetren di kalangan siswa. Baik itu gurunya, PRnya, tugasnya,
ulangannya, rumusnya, dan banyak lagi. Beberapa siswa tidak suka dengan
matematika. Beberapanya lagi belajar matematika dengan sungguh-sungguh. Belajar
matematika secara tidak langsung melatih kita belajar untuk menyederhanakan
penyelesaian masalah. Memang, konteksnya menyederhanakan masalah matematika.
Tetapi jika dimaknai, belajar matematika akan berpengaruh juga kepada pola
pikir seseorang dalam menghadapi masalah kehidupan sesungguhnya.
Lalu apa hubungannya dengan kejujuran? Belajar matematika
membuat orang belajar menemukan jawaban yang benar dengan cara yang benar.
Makna lain dibalik kalimat tersebut adalah bahwa untuk mencapai sebuah tujuan,
langkah yang ditempuh haruslah benar, halal, dan penuh kejujuran. Kebenaran
jawaban matematika dapat diukur dengan jelas dan tidak terpengaruh oleh faktor
subjektivitas. Dengan demikian, dalam menyelesaikan masalah matematika
seseorang tidak bisa berbuat "curang". Proses penyelesaian yang
meloncat-loncat tanpa memperhatikan aturan walaupun menghasilkan jawaban yang
benar akan diragukan dan membuat proses penyelesaian tidak benar sempurna.
Kebenaran jawaban matematika tidak memandang siapa yang
menyelesaikannya tetapi tergantung bagaimana hasil penyelesaiannya. Walaupun
seseorang tersebut memiliki jabatan yang tinggi, jika salah menyelesaikan
jawaban matematika tetap akan dinyatakan salah. Begitu pun dengan pemeriksa.
Sebuah jawaban matematika yang memang salah akan diakui salah oleh semua
kalangan, tidak tergantung siapa pemeriksa tersebut. Seorang profesor
matematika yang secara tidak sengaja melakukan kesalahan dalam menyampaikan
teori matematika akan mengakui kesalahannya ketika ada orang menunjukkan letak
kesalahan yang diperbuat olehnya meski di depan siswa SMA sekali pun.
No comments:
Post a Comment